Kamis, 28 September 2017

September 28, 2017 - No comments

LAPORAN KEUANGAN dan REKENING BUKU BESAR

Akuntansi Keuangan Dasar

LAPORAN KEUANGAN dan REKENING BUKU BESAR
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yaitu merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan Akuntansi, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama Tahun Buku yang bersangkutan :
Laporan Keuangan yang disusun biasanya terdiri dari :
1.        Neraca  yaitu Laporan yang menunjukan Keadaan  Keuangan suatu Perusahaan pada waktu tertentu.
2.        Laporan Rugi-Laba yaitu Laporan yang menunjukan Hasil Usaha (Penghasilan dan Biaya-Biaya) Perusahaan selama satu periode Akuntansi.
3.        Laporan Perubahan Modal yaitu Laporan yang menunjukan sebab-sebab Perubahan Modal Perusahaan dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah pada akhir periode.
A.    Neraca.
Elemen-elemen yang terdapat di dalam Neraca dapat dikelompokan sebagai berikut :
1.        Harta-Harta (Aktiva) terdiri dari :
a.        Aktiva Lancar : yaitu Kas/Bank dan Aktiva-Aktiva lain  yang dapat segera ditukarkan menjadi uang tunai, dijual, atau yang habis dipakai dalam suatu siklus Perusahaan yang normal.
b.        Aktiva tidak Lancar : yaitu Aktiva yang mempunyai jangka waktu penggunaan yang relatif lama (lebih dari 1 tahun), tidak habis dalam 1 siklus Perusahaan, dan tidak mudah ditukar dengan uang.
2.        Hutang dan Modal.
Hutang, Hutang dibedakan menjadi :
a.       Hutang Jangka Pendek ( Hutang Lancar ) adalah Hutang yang jangka waktu pelunasannya kurang dari 1 tahun, dan harus dilunasi dengan sumber-sumber yang berasal dari golongan Aktiva Lancar.
b.       Hutang Jangka Panjang adalah Kewajiban-Kewajiban yang tidak dapat dilunasi dalam suatu/satu Periode Akuntansi.
c.        Hutang-Hutang lain yaitu Hutang-Hutang yang tidak dapat dimasukan kedalam kelompok tersebut diatas.
3.        Modal.
Modal : yaitu Hak Pemilik atas Harta Perusahaan.
Neraca dapat disusun dalam 2 bentuk :
1.        Bentuk Skontro (sebelah menyebelah) atau Account Form.
2.        Bentuk Staffel atau Refort Form / berbentuk Laporan.

B.  Laporan Rugi-Laba.
Tujuan penyusunan Laporan Rugi-Laba adalah untuk mengukur kemajuan atau perkembangan Perusahaan dalam menjalankan fungsinya. Laporan ini memberikan informasi tentang Ikhtisar Pendapatan dan Biaya.
Elemen-Elemen yang terdapat dalam Laporan Rugi-Laba, antara lain :
Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Laba Kotor, Biaya Operasi, Laba Operasi, Pendapatan/Biaya lain-lain, Laba Sebelum Pajak , Pajak Perusahaan, Laba Bersih.
“SALON “INDAH”
LAPORAN RUGI-LABA
Per. BULAN DESEMBER 2010
=================================================================
Pendapatan Jasa Salon                                                                          Rp.     3.500.000,-
Biaya-biaya Usaha :
   Biaya Gaji                                             Rp.       870.000,-
   Biaya Perlengkapan                             Rp.    1.250.000,-
   Biaya Sewa                                          Rp.       200.000,-
   Biaya Penysutan Peralatan                  Rp.       125.000,-
   Biaya Iklan                                            Rp.         20.000,-
   Biaya lain-lain                                       Rp.       350.000,-
                                                                                                                       Rp.     2.815.000,-
Laba Bersih                                                                                             Rp.        685.000,-
C.    Laporan Perubahan Modal.

Unsurnya (Elemennya)  : 1. Modal awal Periode.
 2. Laba/ Rugi Bersih.
 3. Prive.
 4. Modal Akhir Periode.

Rekening Buku Besar
Rekening (Account) ialah suatu daftar yang dipergunakan untuk mencatat besar dan perubahan Harta, Hutang, Modal, Pendapatan dan Biaya dari waktu ke waktu. Rekening-Rekening itu dicatat dalam Buku Besar (Legder), tapi kadang kala Rekening-Rekening dicatat dalam Kartu-Kartu. Pada umumnya rekening-rekening Neraca akan ditulis lebih dulu baru kemudian rekening Laporan Rugi-Laba.
1.     Penggolongan Rekening
Pada garis besarnya Rekening-Rekening dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a.   Rekening Neraca (Rekening Riil). : yaitu rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan kedalam Neraca (Rekening Harta, Hutang dan Modal)
b.     Rekening Rugi-Laba (Rekening Nominal). : yaitu rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan kedalam Laporan Rugi-Laba (Pendapatan dan Biaya).
2.     Nama, Nomor / Kode, dan Bentuk Rekening.
a.     Nama Rekening : Setiap rekening harus diberi Nama dengan jelas sehingga mudah diketahui hal apa yang dicatat dalam Rekening itu. Dengan demikian akan timbul bermacam-macam rekening, seperti Rekenig Kas, Pihutang Dagang, Tanah, dsb.
b.     Nomor (Kode) Rekening. : Setiap rekening harus diberi Nomor (Kode) Rekening.
Pada umumnya nomor rekening terdiri dari 4 angka, yang artinya sebagai berikut:
Angka “Pertama” Menunjukan “Kelompok Rekening”.
Angka “Kedua” Menunjukan “Golongan Rekening”.
Angka “Ketiga” Menunjukan “Sub Golongan Rekening”.
Angka “Keempat” Menunjukan “Jenis Rekening”.
3.   Bentuk Rekening
Bentuk Rekening ada bermacam-macam, antara lain berbentuk “Huruf T”, “Saldo Berjalan”,dan “Saldo Debet Kredit”

0 komentar:

Posting Komentar